Rabu, 09 November 2011

PUISI UNTUKMU IBU


IBU
For ibu:
Ibu…engkaulah pelita hidupku..engkaulah motivasiku untuk terus berjuang…
Sungguh besar pengorbananmu hinggga ku tak mampu untuk membalasnya…
ibu sudah berapa banyak tenaga yang kau keluarkan untuk berjuang melahirkanku..di saat itu kau berjuang melawan maut antara hidup dan mati demi diriku..tapi kau tak pernah mengeluh dengan itu semua..kau malah tersenyum bahagia melihatku menagis dilumuri oleh darah yang ku kenakan saat ku berada di rahimmu…selama  9 bulan ku selalu membuatmu terbangun karena ku menendang perutmu…selama 9 bulan ku selalu memakan protein,vitamin mineral yang kau makan ..hingga kau merasa sering lapar lapar..ibu..saatku keluar dari rahimmu kau tersenyum bahagia…sampai air matamu menetes di pipi mungilkubegitu aku keluar dari rahimmu,kau lalu mengambilku dari tangan perawat itu..kau mengendongku sambil berkata”nak kamu cantik sekali,moga kamu menjadi anak yang sholehah dan sukses dunia akhirat”
ibu….tengah malam kau selalu terbangun untuk menyapihku dan mengganti popokku…kau rela mengorbankan waktu istirahatmu  setelah seharian kau mencunci pakaianku, mencebokku, menyapihku,menggendongku…kau korbankan itu semua agar tengah malam ku merasa nyaman dan tertidur lelap..
saat ku mulai memasuki dunia sekolah…tiap pagi kau bangun lebih awal hanya untuk menyiapkan bekalku untuk di sekolah nani agar aku tidak kelaparan…sepulangku dari sekolah kau membujukku untuk makan dank au menawarkan dirimu untuk menyuapi ku…tapi dengan bandelnya piring yang ada ditanganmu aku tumpahkan dan aku menangis…gara-gara kau melarangku untuk bermain manjat pohon di belakang rumah.
Ibu…saatku sudah beranjak dewasa,tiada mengenal lelah kau selalu menasehatiku...
Kau penuhi semua permintaanku,agar aku merasa sama dengan teman yang lain..meskipun kau harus berbeda dengan temanmu,kau memakai pakaian yang lusuh demi memenuhi permintaanku untuk membeli baju yang trend saat itu..
Ibu…saatku sakit kau begitu khawatir hingga kau meneteskan air mata, air mata yang tidak kau tampakan dihadapanku..karena kau takut aku turut menangis…kau selalu menghiburku, member kompres hangat untukku, dan semalaman kau tidak tidur memikirkan keadaanku…
Ibu..saat ku sma kau sibuk memikirkan uang untuk kuliahku..
Kau rela makan seadanya,dan memakai pakaian  yang 10 tahun lalu kau beli..hanya untuk mengumpulkan uang untuk sekolahku…
Ibu…saat itu kau menginginkan agar aku menjadi seorang perawat…kau memdukung cita-citaku semua itu demi masa depanku..
Tiba saatnya ku harus keluar kota…untuk menuntut ilmu…kau mengantarkanku meskipun kau rela capek di perjalanan,dan mabuk..kau lakukan itu semua demi aku…saat pertama kali aku sampai kau lalu mencarikan kosan untuk ku…kau akan memilih kosan yang aman untukku…
Setelah tiba saatnya kau harus balik ke kampong halaman..dengan rasa berat kau melepaskanku..kau memelukku..dan menangis..kau memberikan nasihat-nasihat emas…
Kau ingin aku bisa menjaga diri, meraih prestasi..dan suatu saat aku akan balik ke kampong halamanku dengan membawa gelar sarjana keperawatan…itulah yang engkau inginkan…
By .Ayu Wahyuni Lestari Sukardin

2 komentar:

  1. Hmmmmmmmm......
    mudah-mudahan apa yang menjadi harapan orang tua, keluarga dan orang-arang disekitar kita, kita akan mampu menggapainya.

    BalasHapus